Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Penerbit Indie dan Mayor

 

Sebenarnya ada banyak sekali artikel yang membedakan antara Penerbit buku Indie dan Mayor. Kalau dirangkum, setidaknya ada tiga perbedaan mendasar antara penerbit indie dan mayor.

Pertama dan mungkin yang paling penting, dari segi pembiayaan. Penerbit mayor akan membiayai seluruh biaya yang diperlukan dalam menerbitkan sebuah buku. Komponen biaya ini umumnya berupa jasa desain cover, layout hingga proofreading. Ini tentu di luar biaya lain seperti biaya promosi dan distribusi. Sedangkan penerbit indie, penulis akan membiayai sendiri komponen penerbitan bukunya. Penerbit indie akan membantu proses penerbitan dan pemasarannya. Konsekuensinya, penerbit indie biasanya memberikan royalti yang lebih besar kepada penulis.

Kedua, kecepatan penerbitan. Harus diakui bahwa masih ada penerbit indie yang belum bisa memberikan kualitas yang baik pada hasil cetakannya. Namun demikian, banyak dari penerbit indie yang  mengganti kekurangan tersebut dengan kecepatan penerbitan. 14 hari hingga 1 bulan, naskah yang dikirim penulis sudah bisa diterbitkan.

Ketiga, distribusi. Penerbit mayor akan menggunakan jaringan toko buku nasional untuk memasarkan buku yang diterbitkannya. Sedangkan penerbit indie, biasanya menggunakan media online sebagai tempat untuk memasarkan buku terbitannya.

Maheswari adalah penerbit indie di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, yang sebenarnya merupakan penerbit indie. Namun kadang, melenceng juga dari jalurnya jika menemukan naskah yang menarik. Silahkan baca ketentuan penerbitan dan cara mengirimkan naskah ke penerbit Maheswari di sini.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Penerbit Indie dan Mayor"